Kabarpadangpanjang.com
Dalam rangka memperingati dua tahun masa kepemimpinan Walikota Fadli Amran-Asrul, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Padang Panjang sengaja mengundang para kuli tinta dari berbagai media cetak, elektronik, dan media online untuk mengikuti ekspos apa saja pencapaian pasangan tersebut untuk masyarakat Padang panjang.
Bertempat di pendopo Walikota, Jumat, (9/10/20), Fadly memulai dengan memaparkan evaluasi kendala yang dihadapi ditahun 2020 ini.
Menurutnya ada proses yang sudah dilalui ditahun 2020, ditengah situasi Covid centris, karena memang ini realita dan tujuan pembangunan tahun 2020 di Indonesia sepenuhnya dipengaruhi, isu-isu covid-19.
“Maraknya pembangunan rumah sakit untuk penanganan Covid, pembelian APD sedemikian banyak, pemberian CSR, baik bantuan nasional atau multi nasional, sehingga inilah mewarnai kehidupan kita sehingga berdampak yang sangat luar biasa pada pertumbuhan ekonomi dan lainnya,”paparnya.
Kendati demikian, tetap ditahun 2020, pemerintah tetap melaksanakan beberapa kegiatan perencanaan pembangunan dan eksekusi pembangunan. Antara lain program bedah rumah, penataan kembali pasar, pembuatan tangga, dan melakukan relokasi pasar dan program lainnya.
“Pemko akan membuat jalan di pasar sayur lama, pembelian tenda sernovil grade A, premium, sebanyak 150 buah yang bakal ditempatkan di jalur lingkar, pasar kuliner, dan pasar sayur itu sendiri,”pungkasnya.
Sehingga nanti semua pedagang, menggunaka tenda sernovil.
Dirinya mengakui bahwa langkah itu adalah untuk memenuhi visi kepemimpinannya dalam membenahi pasar.
“Inilah visi misi ekonomi Assalam, tantangan terbesar kami adalah penertiban pasar pusat Padang Panjang dan itu sudah dilaksanakan tahun 2020. Sehingga dengan ini mempermudah jalan kita untuk untuk renovasi besar-besaran ditahun 2021.” pungkasnya.
Hematnya, ketika pembangunan trotoar dan relokasi disekitar pasar masih memiliki pasar liar, maka sudah dilakukan. Sebaliknya, kalau trotoar sudah ada, tidak akan ada lagi pedagang kali lima berjualan disana.
Harapannya Padang Panjang, harus punya pasar kuliner, diluar pasar malam yang sudah ada untuk pedagang pargede jagung, pedagang Ampera dan lainnya
Dengan langkah demikian akan mempemudah kita dalam memperindah pasar sayur, sebagai pasar sayur tradisional sebagaimana yang diminta pedagang tempo hari.
“Mudah-mudahan bisa menjadi pasar pusat pertanian,”pungkasnya.
Tahun ini Pemko akan membangun pasar, ada dana 500 juta. Jalan pun disiapkan. Polongan, trotoar sudah dikerjakan ditahun 2020 ini.
Dirinya melakukan kilas balik, masa awal Covid-19, dengan mengulas percepatan penanganan Covid-19, dimana dibentuk posko di perbatasan Padang Panjang. Dibuat pula posko di kelurahan dan Pemko pun bekerja sama dengan masyarakat atau tukang ojek, untuk memantau pendatang dari luar kota.
Alhasil, Padang Panjang masuk zona Hijau selama satu bulan. Kita masuk 20 kota yang berstatus hijau. Bahkan pada saat itu, dirinya diintervew oleh media nasional atas prestasi memutus mata rantai Covid 19. Dengan prestasi itu Padang Panjang mendapatkan dana DID. Satu-satunya kota yang mendapatkan dana itu. Namun sayangnya, setelah itu Padang Panjang berada di zona kuning lagi karena mucul ada kasus Covid-19 di klaster sekolah.
Dengan pencapaian status zona hijau itu Padang Panjang mendapat dana tambahan DID, sebanyak 15 milyar, yang akan diperuntukkan di bulan Oktober. Untuk BLT, 900 ribu untuk 70 persen warga Padang Panjang yang telah diusulkan. Kemudian, bantuan kewirausahaan juga nilainya akan disamakan dengan kementrian yakni 2,4 juta per UMKM. Sekarang sedang dihitung, untuk apa dan kemana diperuntukkan. Untuk BLT juga akan diterapkan seperti 3 bulan sebelumnya, April-Mei-Juni.
Pemko juga mengucurkan bantuan yang berasal dari ASN, BAZ, APBD, Sembako bantuan Perantau, bantuan Idul fitri sebagai bagian dari pembangunan ekonomi untuk melawan Covid-19 ditahun 2020 ini
Sedangkan fisik, berlanjut,kepada pengorganisasian kapur, atau industri kapur.
Dirinya sudah bertemu dengan pemprov untuk menata kembali jalan bagaimana memanfaatkan industri kapur dan telah membentuk tim khusus realisasi Industri kapur.
“Sudah dapat lampu hijau dan sudah dibahas perubahan di RTRW. Untuk itu kita akan mengembalikan kembali peluang dibidang industri kapur.”ungkapnya.
Tentang pacu kudo, rumah wirasusaha dan koperasi syariah yang saya harus apresiasi yang pencapaiannya ditahun kedua lebih 80 persen.
Khusus Koperasi Syariah, ditahun kedua, mencapai 80 persen, dan diapresiasi sebagai inisiator koperasi Syariah pertama di Sumatera Barat.
“Esensi Koperasi Syariah tidak hanya sekedar koperasi, tetapi berkaitan dengan pergerakan ekonomi Assalam atau ekonomi berkelanjutan. Lebih tepatnya, khusus ekonomi mikro yang harus ditopang dengan Platform yang menjunjung tinggi nilai kejujuran. Tidak mungkin koperasi syariah berjalan tanpa kejujuran. Alhamdulillah 80 pesen. Namun kami ingin lihat keefektifannya ditahun berikutnya,” tantanganya.
Rumah wirausaha tetap berjalan, memberikan bantuan, perizinan dan berbagi fasilitas. Pemko telah menyerahkan pakejing kepada beberapa perusahaan atau UMKM dan bekerjasama dengan sahabat UMKM, dan platform digital, bli-bli.com. Ini dilakukan melalui rumah wirausaha.
insentif dan stimulus kepada pedagang di pasar, diberikan pemotongan biaya sewa pemotongan biaya sebesar 50 persen, sampai desmeber ini. Sebelumnya 75 persen dipotong.
Pencapaian mencoba mendorong ekonomi. Ada indikator penurunan angka kemiskinan, bantuan untuk kurang mampu, banguan lansia, bantuan disabiltas dengan menakar indikator penurunan kemiskinan namun denan distrusi covid ini harus kita sesuaikan, dilapagan namun itu tidak masalah.
Selain itu, realisasnya pembangunan sarana olah raga sport center, dan sudah disetuju bersama DPRD KUA ditahun perubahan 2020.
Berikutnya semoga lancar kedepannya sehngga pembanguan pembangunan Library dan media Centre. Berkast komuniksi baik, n sudah disiapkan lahan seluas 3.5 ha untuk rest area, Library dan Knowleg centre. epatnya disekitar Mifan,. Kawasan bisnis yang menarik bagi pengusaha yang akan menarik pengusaha untuk berinvestasi dipadang panjang.
Kota Pendidikan, menjadi prioritas, walaupun pembangunan fisik, tidak seperti yang dibayangkan.
Ada beberapa pembangunan disekolah. Untuk beassiwa, di 2019, ada 94 orang sedangkan tahun 2020, beasiwa murid dan guru dari bansos tetap berjalan. Diluar itu beasiswa Politeknik Negeri Padang, namun sistemnya dirubah., PNP yang memilih, karena ada anak-anak kita yang mundur ditengah jalan. Disamping itu Pemko juga bekerja sama dengan Sampoerna Foundation.
Red: Ahmad Rifai