Kabarpadangpanjang.com
Sebagai Redaktur Pelaksana media online Kabarpadangpanjang,com saya mendapatkan undangan untuk menghadiri ekspose dua tahun Kepemimpinan Fadly Amran- Asrul, Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang sekarang.
Undangan itu mampir ke whatapps saya, dikirim sehari sebelumnya, oleh Pemimpin Redaksi kami. Di Undangan tersebut, acara dilaksanakan pada hari Jumat, (9/10), bertempat di Pendopo rumah Dinas Walikota Padang Panjang.
Yang pasti kegiatan ini tidak ada kaitannya dengan Munas virtual Alumni PGAN/MAN/MAPK/MAKN yang bakal dilaksanakan pada tanggal 29 Oktober nanti.
Acara eksposes ini sangat penting, karena ini semacam evaluasi kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota. Agaknya tidak berlebihan, jika semua wartawan diundang hadir, baik dari media cetak, elektronik maupun media online. Tentu semua kepala dinas dan OPD turut serta hadir pula disana.
Ekspose kepemimpinan tentu muaranya pada penjabaran sejumlah prestasi yang telah dicapai selama dua tahun menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Serambi Mekah.
Diawal penyampaian, beliau lebih banyak berbicara tentang peran serta Pemko dalam memutuskan mata rantai Covid-19 di Padang Panjang. Termasuk pembelian APD, dan keberhasilan kota Padang Panjang menekan lajunya peredaran Covid-19, yang dibuktikan selama satu bulan, Padang Panjang masuk zona hijau. Karena itu, Pemko mendapatkan ganjaran dana DID sebanyak 15 milyar dari Pusat. Satu-satunya kota yang mendapatkan dana tersebut se- Indonesia.
Penjabaran berikutnya adalah gebrakan dalam penataan pasar pusat dan pasar sayur Padang Panjang. Termasuk pemulihan ekonomi masyarakat melalui pemberian bantuan Langsung Tunai untuk warga kota Serambi Mekah yang terdampak pandemi Covid-19.
Namun ketika segmen Pendidikan dan agama disampaikan, saya agak terkaget, ketika beliau menyinggung soal lanjutan pembangunan Kelas dan asrama MAPK di dekat Islamic Centre di kelurahan Koto Katiak Padang Panjang. Sebagaimana kita ketahui, gedung atau sekolah jauh MAPK di pinggiran Kota Padang Panjang memang sudah lama digarap dan baru setengah jadi, namun belum rampung.
Dalam benak saya, seorang Walikota, tentu akan mengutamakan segmen pendidikan umum ketimbang agama, disamping sudah ada yang mengurusnya, yakni Kementrian agama. Atau status MAN sendiri yang letaknya agak jauh dari Kota Padang Panjang, jadi agak terpinggirkan. Apalagi, di kota yang berjuluk Serambi Mekah tersebut, terdapat beberapa sekolah pendidikan berbasis agama yang mungkin lebih diprioritaskan.
Ternyata, asumsi saya salah bin keliru, rupanya beliau sendiri punya perhatian khusus terhadap rencana lanjutan pembangunan gedung MAPK Koto Baru Padang Panjang yang persis bersebelahan dengan gedung Islamic Centre, kebanggaan warga Padang Pajang.
Saya mencoba memutar kembali rekaman audio kata sambutan dan ekspose sang Walikota. Terselip disana harapan dan keinginannya untuk melanjutkan pembangunan gedung MAPK yang terbengkalai itu. Bukti keseriusan tersebut ditandai dengan upayanya yang sudah menemui beberapa pihak terkait, agar ditahun 2021 pembangunan tersebut bisa dilaksanakan.
Berikut rekaman audio yang saya miliki yang bisa Tuan dan Puan Simak:
” MAPK, saya sudah bertemu dengan ketua Yandri itu 2 kali. Alhamdulillah kalau bahasanya ketua Yandri, oke lah pak Wali, tahun depan MAPK dibangun kembali.”ujarnya menirukan kalimat seseorang yang dipanggil pak Yandri.
Selanjutnya dirinya menambahkan;
” Kan ada 2 fase, sekarang belum bisa ditempati karena belum ada fase asramanya. Bapak-bapak ibu harus mengetahui, kenapa kita buat MAPK disitu( dekat Islamic Centre), untuk mengembalikan kejayaan marwah dan martabat Padang Panjang Itu salah satu ada di MAPK. Karena lulusan MAPK kota Padang panjang sudah tersohor kemana-mana. Ketua MUI Sumbar dan lain-lain yang tidak perlu kita sebutkan semuanya. Adanya beliau -beliau itu ( Siswa MAPK ) disitu, di Padang Panjang, tentu untuk menaikkan marwah, Kota Serambi Mekah, sebagai tempat mencetak ulama-ulama. Itulah tujuannya, tapi itu belum bisa kita lakukan, karena ada satu fase lagi. Dan itu sudah kita sampaikan kepada ketua Adi ( Ketua DPRD). Bahasanya pak Yandri, Okelah Pak Yandri, 2021 kita selesaikan.” Begitu papar sang Walikota dihadapan peserta ekspose.
Bagi saya ini sesuatu yang luar biasa. Ditengah forum orang ramai, Seorang kepala daerah memiliki pemahaman sejarah akan kiprah lulusan MAPK selama ini, tanpa harus mengenyampingkan peran pondok pesantren atau Perguruan Islam lainnya yang lebih dahulu berdiri seperti, Diniyyah Puteri, Thawalib, Kauman dan lainnya di tengah kota Padang Panjang. Ia ingin kejayaan dan keunggulan Padang Panjang juga disumbangkan oleh peran alumni MAPK bersama alumni pondok pesantren lain di Padang Panjang.
Bagi saya, ini harus menjadi catatan bagi panitia tim Perumus Percepatan Pembentukan Musyawarah besar ( P3MB) dan peserta Munas nantinya bahwa apa yang menjadi atensi Walikota terhadap pembangunan lanjutan gedung MAPK di dekat Islamic Centre Padang Panjang untuk dimasukkan menjadi program pembahasan utama. Dan peserta Munas disarankan turut mendorong dan memberikan apresisi kepada Pemko Padang Panjang tentunya. Jadi makna Munas kita menjadi selaras dengan kenyataan realita yang ada.
Tanpa menggurui, izinkan saya memberikan sumbang saran kepada peserta Munas, antara lain:
- Diharapkan Munas Virtual tidaklah seputar pemilihan komposisi struktural kepengurusan alumni semata, melainkan, juga mencoba menangkap isu kekinian seputar kebutuhan dari Alumni dan Sekolah yang harus jadi isu pembahasan dengan berbagai solusi kreatif lainnya.Mampu memecahkan masalah ekonomi, pendidikan dan sosial yang berkembang ditengah masyarakat, atau setidaknya kebutuhan alumni sendiri dipenuhi.
- Siapapun terpilih, harus mampu membangun relasi dengan pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Padang Panjang dan Pemrov Sumbar untuk rencana pengembangan dan pembangunan Gedung MAPK dan MAN. Tidak hanya sampai disitu, sampai tingkat nasional, pengurus mampu membangun komunikasi dengan para pengambil kebijakan di negeri ini.
- Rencana Walikota Padang Panjang, Fadly Amran Datuk Paduko Malano, yang akan merampungkan pembangunan gedung MAPK di dekat Islamic Centre Koto Katiak, selayaknya diberi apresiasi oleh peserta Munas dan pengurus terpillih. Alangkah bijak bila beliau turut serta diberi kesempatan menyampaikan sepatah kata sebelum Munas dilaksanakan. Jika memang panitia berkenaan, tentu Panitia sudah menghubungi beliau dari sekarang.
- Alumni tidaklah sekedar reunian masa lalu, namun bisa menghimpun kekuatan yang dimiliki alumni untuk sumbangsihnya bagi adik-adik yang baru tamat atau yang hendak menyambung kuliah baik dalam dan luar negeri . Dengan kata lain, adik-adik dipermudah mendapatkan akses informasi,dan bantuan dana melalui jejaring alumni lewat satu komite khusus yang memang mengurus soal ini. Artinya harus ada satu divisi khusus di struktur personalia alumni yang menjadi jembatan antara sekolah dengan perguruan tinggi.
- Munas diharapkan mampu mencairkan gap antar angkatan dan ego lainnya. Artinya sekat antar angkatan dan klaster angkatan baik dari lulusan PGAN, MAN,MAPK/MAKN, menyatu dalam istilah “Munas Rasa Badunsanak.” Kalau pun klaster lulusan MAKN/MAPK membuat persatuan alumni, tidak jadi soal, asal payung keorganisasian tetap menginduk kepada Keorganisasian alumni dan itu dibicarakan sebelumnya sebagai bagian dari etika berorganisasi.
- Munas diharapkan menjadi penyambung tali silaturrahmi untuk semua pihak mengingat belakangan, laman facebook dihijaukan oleh PP atau lambang Munas Virtual Alumni PGAN/MAN/MAPK/MAN, secara internasional. Dan ini merupakan sesuatu yang positif bagi semua alumni untuk saling menyapa dan bertemu di dunia maya secara spontan.
- Struktur kepengurusan alumni juga harus menyentuh sisi pekerjaan teknis kordinasi dengan membuat simpul group whatsapps, dimana setiap angkatan yang ada, dipilih 3 orang perwakilannya lalu untuk dimasukkan ke dalam group Kepengurusan Alumni secara nasional. Dari sini nanti info penting bisa disosialisasikan di semua angkatan. Ketiga orang utusan angkatan bisa bagian dari pengurus Alumni dan peserta Munas nantinya.
- Alumni diharapkan memiliki kantor atau sekretariat di Kompleks MAN. Ini penting untuk membangun kordinasi dan sebagai pusat informasi bagi adik-adik yang hendak menyambung kuliah. Tentu pihak yang tepat untuk duduk disekretariat, adalah para tenaga mengajar di lingkungan MAN/MAPK yang juga bagian dari kepengurusan alumni tentunya. Namun perlu dibatasi, semua persoalan manajerial di sekolah, bukan ranah alumni. Akan tetapi alumni adalah sebagai mitra dalam tiga hal, 1)Membantu dalam hal pembangunan fisik atau bantuan barang/peralatan untuk kepentingan sekolah yang bisa dipakai jangka panjang bagi siswa MAN. 2). Mempermudah akses informasi adik-adik yang akan melanjutkan kuliah plus menggalang donasi atau menjembatani dengan pihak lain atau sebagai sponsor bagi yang kekurangan dana untuk ke perguruan Tinggi atau ke Timur Tengah. 3) menghimpun data base alumni dengan mengaktifkan cabang atau perwakilan untuk mempermudah kordinasi per daerah atau adanya simpul informasi bagi kepentingan alumni.
- Kepengurusan Alumni dan Manajemen sekolah kedepannya harus sejalan dan seirama. Sama layaknya dengan kerja sama dan kordinasi Sekolah dengan Komite.
- Tersiar kabar, Alumni juga akan mendirikan Koperasi atau Bank Syariah, tentu ini sesuatu yang kita apresiasi. Hanya saja, tujuan baik ini perlu dipresentasikan dalam Munas nanti serta penjabaran lebih teknis dan detail.
- Peserta Munas perlu dibatasi untuk mengefektifkan jalannya Munas. Maka perlu utusan perangkatan untuk hadir secara virtual. Sebelum itu, calon utusan angkatan, sudah meramu dan menjemput aspirasi angkatan masing-masing untuk disampaikan di dalam Munas.
- Munas juga tidak membahas soal konten alumni semata, juga mencoba memberikan solusi untuk kemajuan bangsa dalam hal pendidikan dan agama.
- Untuk pengurus, harus ada satu tim kecil yang siap bekerja menjalankan roda organisasi Alumni. Yang dipilh tentunya yang bersedia mengorbankan waktu, pikiran dan tenaga. Semoga pengorbanan ini menjadi ibadah.
- Rekomendasi Munas adalah bagian dari panduan dan program kerja yang akan dijalankan pengurus nantinya.
- Semoga dengan Munas ini, Sekolah kebanggaan kita tetap menjaga sistem dan meningkatkan kualitas pendidikan yang disajikan kepada adik-adik kita sehingga kelak akan melahirkan alumni-alumni terbaik bagi kejayaan agama dan bangsa.
Maraknya dukungan di lini dunia maya, tentu tidak lepas dari gerakan Tim P3MB yang sudah berjibaku membangun konsep dan sinergitas dibawah komando, ketua Munas Dr.Yulkifli Amir. Sebagai alumni, kita mengucapkan terima kasih atas peran serta panitia untuk mensukseskan persiapan Munas Virtual nantinya.
Selamat menjalankan Munas Virtual. Semoga Munas kita MUNAS RASA BADUNSANAK ; Lebih banyak solusi, dengan seribu aksi!. Semoga menjadi ladang ibadah dan menuai berkah untuk semua pihak. Aamiin. Terlebih dan terkurang, ilmu saya yang dangkal, dan kata yang salah, mohon dimaafkan.
Ahmad Rifai ,SP/Redaktur Pelaksana media Online KabarPadangPanjang.com
( Masuk Tahun 1996 dan Tamat 99/ MAN , Kelas 1.( 1.9), kelas 2. (2.2), kelas 3, (3 IPA 1). Pernah menjadi Pradana, dan Ketua Dewan Kerja Ambalan Gudep Khusus Islam. Sekarang menetap di Padang Panjang)
Alamat FB : ahmadrifaipasra/081267671308
*Melalui forum ini, Penulis mengucapkan terima kasih kepada alumni para alumni senior yang juga seorang pengacara ternama, kakanda Afdhal SH dan alumni lainnya yang pernah membantu.datang ke rumah kami, serta mendoakan penulis ketika terbelit UU ITE 2017 silam. Alhamdulillah, semua masa sulit sudah dilalui. Itu semua berkat doa semua pihak dan tentunya atas izin Allah SWT.